Salah satu keunggulan Indonesia dibanding dengan negara lain di dunia adalah memiliki kekayaan dan keragaan budaya. Setiap daerah memiliki keragaman budaya yang berbeda-beda, dan menunjukkan karakter daerah masing-masing. Berbagai jenis upacara adat, rumah adat, tarian, bahasa, seni tradisional, maupun susunan masyarakat yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Pada artikel ini akan membahas tentang kekayaan kebudayaan Indonesia antara lain :
1. Susunan masyarakat (Adat istiadat)
2. Upacara Adat
3. Rumah Adat
4. Tarian Tradisional
5. Musik Tradisional
6. Lagu-lagu Daerah
7. Bahasa Daerah
Hampir setiap daerah memiliki berbagai kebudayaan seperti tersebut di atas yang memiliki karakter berbeda satu sama lain. Siiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, kebudayaan tersebut mulai tergeser kedudukannya di hati masyarakat. Hal itu disebabkan kebudayaan modern lebih praktis, dinamis, mudah dijumpai dan sering dipertontonkan melalui media elektronik. Berbeda dengan kebudayaan daerah yang statis, kurang praktis, banyak aturan yang harus dipatuhi.
1. Susunan masyarakat (Adat Istiadat)
Masing-masing daerah memiliki adat istiadat yang berbeda-beda satu sama lain, misalnya di Jawa. Masih ada sekelompok masyarakat yang menggunakan istilah darah biru, yaitu mereka keturunan bangsawan atau kalangan keraton, sehingga gelar yang pernah disandang oleh nenek moyangnya masih dipakai hingga sekarang, diantaranya : Raden, Raden Tumenggung, Raden Mas, Raden Roro, Raden Ayu, dan lainnya. Nama-nama tersebut ditambahkan di depan nama aslinya, misalnya Raden Roro Heryun Pratiwi, nama aslinya Heryun Pratiwi, nenek moyangnya dulu bergelar Raden Roro. Hal tersebut juga terjadi di Sumatera Utara (Batak). Mereka menambahkan nama marganya di belakang nama aslinya. Misalnya Edi Silitonga, maksudnya bahwa orang tersebut bernama Edi berasal dari marga Silitonga.
Masih banyak lagi susunan masyarakat di Indonesia yang serupa, karena hampir setiap daerah memiliki adat-istiadat tersebut. Namun tidak sedikit diantara mereka yang menggunakan tradisi tersebut.
2. Upacara adat
Adalah kegiatan upacara yang dilakukan untuk kepentingan ritual pada acara-acara tertentu sehingga suatu kegiatan menjadi sakral. Contohnya upacara Sekaten, adalah upacara adat jawa di kraton Yogyakarta yang dilaksanakan untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad. Tradisi ini sangat unik sehingga mengudang para penonton ataupun warga yang ingin mengikuti ataupun menonton. Kegiatan upacara adat tersebut biasanya dilakukan oleh para pegawai (punggawa) keraton. Berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi upacara adat yang berbeda-beda, sehingga apabila dibahas secara detail tentu sangat menyita tempat, sehingga kurang bijak apabila dibahas secara menyeluruh pada artikel ini.
3. Rumah Adat
Setiap daerah memiliki ciri khas dalam membangun rumah, misalnya rumah adat Jawa berbentuk limasan yang sering disebut rumah joglo (Jogja dan Solo). Di Sumatera Barat terkenal dengan rumah gadang.
7. Bahasa Daerah
Hampir setiap daerah memiliki berbagai kebudayaan seperti tersebut di atas yang memiliki karakter berbeda satu sama lain. Siiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, kebudayaan tersebut mulai tergeser kedudukannya di hati masyarakat. Hal itu disebabkan kebudayaan modern lebih praktis, dinamis, mudah dijumpai dan sering dipertontonkan melalui media elektronik. Berbeda dengan kebudayaan daerah yang statis, kurang praktis, banyak aturan yang harus dipatuhi.
1. Susunan masyarakat (Adat Istiadat)
Masing-masing daerah memiliki adat istiadat yang berbeda-beda satu sama lain, misalnya di Jawa. Masih ada sekelompok masyarakat yang menggunakan istilah darah biru, yaitu mereka keturunan bangsawan atau kalangan keraton, sehingga gelar yang pernah disandang oleh nenek moyangnya masih dipakai hingga sekarang, diantaranya : Raden, Raden Tumenggung, Raden Mas, Raden Roro, Raden Ayu, dan lainnya. Nama-nama tersebut ditambahkan di depan nama aslinya, misalnya Raden Roro Heryun Pratiwi, nama aslinya Heryun Pratiwi, nenek moyangnya dulu bergelar Raden Roro. Hal tersebut juga terjadi di Sumatera Utara (Batak). Mereka menambahkan nama marganya di belakang nama aslinya. Misalnya Edi Silitonga, maksudnya bahwa orang tersebut bernama Edi berasal dari marga Silitonga.
Masih banyak lagi susunan masyarakat di Indonesia yang serupa, karena hampir setiap daerah memiliki adat-istiadat tersebut. Namun tidak sedikit diantara mereka yang menggunakan tradisi tersebut.
2. Upacara adat
Adalah kegiatan upacara yang dilakukan untuk kepentingan ritual pada acara-acara tertentu sehingga suatu kegiatan menjadi sakral. Contohnya upacara Sekaten, adalah upacara adat jawa di kraton Yogyakarta yang dilaksanakan untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad. Tradisi ini sangat unik sehingga mengudang para penonton ataupun warga yang ingin mengikuti ataupun menonton. Kegiatan upacara adat tersebut biasanya dilakukan oleh para pegawai (punggawa) keraton. Berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi upacara adat yang berbeda-beda, sehingga apabila dibahas secara detail tentu sangat menyita tempat, sehingga kurang bijak apabila dibahas secara menyeluruh pada artikel ini.
3. Rumah Adat
Setiap daerah memiliki ciri khas dalam membangun rumah, misalnya rumah adat Jawa berbentuk limasan yang sering disebut rumah joglo (Jogja dan Solo). Di Sumatera Barat terkenal dengan rumah gadang.
0 Comments