BUAT PARA PELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DI RUMAH,JANGAN PANIK MENGHADAPI VIRUS CORONA, TAPI JANGAN REMEHKAN KARENA SIAPA SAJA BISA JADI KORBAN, SEMOGA PANDEMI CORONA SEGERA BERAKHIR SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG BERSAMA "GARUDA BUKATEJA" DALAM SITUASI PANDEMI COFID 19

SEJARAH BERDIRINYA SMK NEGERI 1 BUKATEJA

    
      SMK Negeri 1 Bukateja berdiri pada bulan maret pada tahun 2004 berdasar pada Keputusan Bupati Purbalingga No. 36 Tahun 2005 Tentang penyelenggaraan SMK dan Program SMK Kelas Jauh di Purbalingga dengan Program Keahlian Teknik Perkayuan, Kemudian dikeluarkan Peraturan Bupati N0. 24 Tahun 2007 pada tanggal 21 April 2007 tentang pembentukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bukateja
dengan perubahan dan Penambahan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Tata Busana. Pada Tahun 2008 pada bulan April dibuka kembali Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.
Semenjak sekolah ini didirikan telah mengalami beberapa kali pergantian jabatan kepala sekolah  dengan urutan sebagai berikut :
1.    Drs. Muh Nurhadi, MM                                            1 Juli 2004-7 Februari 2006
2.    Drs. Subeno                                                               8 Februari 2006 - 7 April 2009
3.    Drs. Budi Setiawan                                                    8 April 2009 - 2 Februari 2010
4.    Juwani, S.Pd                                                              2 Februari 2010 – 2 Februari 2013
5.    Warindi, S.Pd                                                            2 Februari 2013 - sampai dengan sekarang

     Pada tahun 2006 Lokasi SMK Negeri 1 Bukateja masih berupa persawahan. Pada saat itu namanya masih SMK Kecil dengan jurusan Perkayuan dan Tata Busana. Gedungnya bergabung di SMP Negeri 2 Bukateja yang berlokasi di desa Kembangan sekolah tersebut SMK Kecil tersebut dibuka bersamaan dengan penerimaan murid baru tahun ajaran 2004/2005, sebagai kepala sekolahnya adalah kepala SMP Negeri 2 Bukateja yang merangkap sebagai kepala SMK Kecil Bukateja. Karena kebutuhan masyarakat akan sekolah tersebut maka SMK berupaya mencari lokasi baru yang luas untuk dibangun gedung sekolah yang layak dan bisa dibangun gedung yang banyak dan menampung siswa yang banyak. Sebab apabila tetap di SMP Negeri 2 Bukateja, SMK tidak dapat berkembang, mengingat sudah tidak punya lahan lagi untuk dibangun ruang belajar. Berkat kegigihan para pengajar bekerja sama dengan Komite Sekolah maka akhirnya ditemukan lokasi yang sangat cocok untuk dibangun sebuah sekolah yang layak. Lokasinya terdapt di sebelah barat SMA Negeri 1 Bukateja, berupa persawahan (lahan produktif). Semula semula di sekitar tempat tersebut masih sepi. hanya ada beberapa bangunan, yaitu SMA Negeri 1 Bukateja dan beberapa rumah penduduk yang.
        Karena kebutuhan ruang belajar yang banyak maka dengan berbagai upaya dilakukan untuk segera membangun gedung tersebut. Para pendidik yang sebagian besar masih Wiyata Bhakti dengan tekun dan gigih mewujudkan impian akan terwujudnya SMK yang besar di kecamatan Bukateja. Semua tenaga pendidik dan karyawan lain bekerja keras menyulap sebidang lahan pertanian menjadi, kompleks bangunan sekolah. Bahkan bahkan salah seorang guru bernama Drs. Supriyadi menggandaikan mobilnya untuk mencukupi kebutuhan pembangunan sekolah tersebut. 
        Dengan sekelumit kata tersebut menjelaskan bahwa SMK Negeri di Bukateja bukan sekolah yang dipaket oleh pemerintah sebagaimana sekolah-sekolah negeri lainnya. Tetapi merupakan hasil perjuangan keras dari para pendidik yang telah senior. Para pengajar sekaligus pendiri SMK Negeri 1 Bukateja dengan gigih antara lain  : 1) Drs. Supriyadi Purwantoro, 2) Drs. Sutrisno, 3). Drs. Ari Handoko, 4) Hadi Gunawan S.Pd. 5) Harun Budianto, S.Pd. 6) Irfan Nisa'i, 7) Maryanto, S.Pd, 8) Titik Kuwati, SAg, 9) Latminah, S.Pd. 10) Okta Prasetya Adi. S.Pd., 11) Rudi Santosa S.Pd, S.Pd. 12) Rinto Triyono, SPd. 13) Ambar Widodo, SE, 14) Teguh Irianto, S.Pd. 15) Dian Salista S.Kom, Heru Mei Guntoro. Dan karyawan yang mengawali berdirinya SMK Negeri 1 Bukateja antara lain : Bp Sujiman, Agung Dwi Jayanto, Meli Astuti, Arif Dwi Maretno, Suratno.

      Dalam waktu sangat singkat (4 tahun), pada tahun 2012 akhirnya berdirilah bangunan SMK Negeri 1 Bukateja berdampingan dengan SMK Negeri 1 Bukateja. Dengan berdirinya sekolah tersebut maka lokasi tersebut yang semula area persawahan masih sepi, kini telah dipadati rumah dan pertokoan, semula sebuah desa yang sepi kini menjadi ramai. Masih banyak yang berjasa dan ikut mengukir berdirinya SMK namun tidak dapat disebut satu persatu. Dan tahun 2015 kini telah menjadi sebuah sekolah besar dan Megah serta menampung ribuan siswa yang bersekolah di dalamnya.

Comments
0 Comments