BUAT PARA PELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DI RUMAH,JANGAN PANIK MENGHADAPI VIRUS CORONA, TAPI JANGAN REMEHKAN KARENA SIAPA SAJA BISA JADI KORBAN, SEMOGA PANDEMI CORONA SEGERA BERAKHIR SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG BERSAMA "GARUDA BUKATEJA" DALAM SITUASI PANDEMI COFID 19

SISTEM PEREKONOMIAN


MACAM-MACAM SISTEM PEREKONOMIAN DI DUNIA :

     Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Secara teoritik sistem ekonomi dibedakan kepada lima golongan, yaitu: sistem perekonomian pasar bebas, sistem ekonomi campuran, sistem ekonomi perencanaan terpusat, sistem ekonomi kapitalis negara maju, dan sistem ekonomi sosialis pasar.

1.   Sistem Ekonomi Liberal (Pasar Bebas)
     Ekonomi pasar liberal adalah perekonomian yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar. Landasan dari sistem ekonomi ini adalah keyakinan bahwa apabila setiap unit pelaku ekonomi diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keuntungan pada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga. Pada sistem ekonomi pasar bebas ini pemerintah sama sekali tidak campur tangan dan tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh anggota-anggota masyarakat, dan mereka mempunyai kebabasan untuk menentukan bagaimana sumber daya tersebut akan digunakan.
     Pada perekonomian pasar (market economic), pasarlah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan. Karakteristik sistem perekonomian ini adalah (1) adanya pemilikan swasta atas aset produksi (tanah, pabrik, mesin, peralatan dan sebagainya) dan memperoleh jaminan hukum atas kepemilikan tersebut, (2) free enterprise dan kompetitif yang mempunyai daya tembus ke dalam pasar, (3) penjualan produksi komersial yang berlebih-lebihan di dalam pasar-pasar yang kompetitif (kebalikan dari prosuksi subsisten yang dapat meliputi pemilikan oleh swasta), dan (4) pengesampingan tingkah laku konsumen (behavioral objective) dalam rangka maksimalisasi laba bagi produsen serta pemuasan bagi konsumen.
     Sumber daya produksi dan barang ekonomi serta jasa dialokasikan dan didistribusikan diantara berbagai aktivitas dan penggunaan oleh apa yang dikenal sebagai mekanisme pasar di dalam masyarakat kapitalis. Mekanisme pasar atau kadang disebut sistem harga juga menghasilkan alokasi sumber daya secara efisien dan pertumbuhan ekonomi. Karakteristik dari mekanisme pasar adalah: (1) keputusan mengenai apa, dimana, bagaimana, dan berapa banyak barang diproduksi dan dikonsumsi, dilakukan oleh unit-unit ekonomi yang sifatnya individual, (2) unit individual tersebut mendasarkan keputusannya pada alternatif yang tersedia sebagaimana direfleksikan oleh harga pasar untuk barang dan jasa serta sumber daya yang saling berhadapan, tetapi tidak dapat saling mempengaruhi, dan (3) harga ditentukan oleh kekuatan permintaan (demand) dan penawaran (supply) semua barang dan jasa serta sumber daya produktif dan menyesuaikan dengan perubahan permintaan maupun penawaran. Harga berfungsi memberikan informasi kepada unit ekonomi individual kemudian dijadikan dasar keputusan dan merupakan sumber, langsung atau tidak langsung, pendapatan (income) seseorang dan perusahaan.
      Model kapitalisme murni terletak pada persaingan sempurna dan peran tangan tidak kelihatan (invisible hand). Model ekonomi ini beranggapan bahwa seluruh proses produksi dan konsumsi berada di bawah kondisi persaingan sempurna, produsen selalu berupaya memaksimalkan laba, sedang konsumen berupaya memaksimalkan kepuasan sesuai dengan harga yang ditetapkan.
Selanjutnya jika masing-masing unit ekonomi individual berusaha mengejar kepentingannya sendiri maka tindakannya akan dipengaruhi oleh tangan yang tidak kelihatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi mengejar tercapainya kepentingan pribadi di dalam sistem kapitalisme dianggap dapat meningkatkan kepentingan nasional.
      Paham ekonomi liberal kebanyakan digunakan oleh negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Beberapa negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Australia dan Selandia Baru juga menganut sistem ekonomi liberal.

a.   Ciri ekonomi liberal
Sistem ekonomi pasar bebas atau ekonomi liberal memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  • Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
  • Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
  • Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
  • Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
  • Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
  • Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
b.    Keuntungan sistem ekonomi liberal
       Sistem ekonomi pasar bebas atau liberal memiliki beberapa keuntungan bagi masyarakat dan negara, antara lain :
  • Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, masyarakat tidak perlu menunggu perintah/komando dari pemerintah.
  • Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi,
  • Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
  • Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan antar masyarakat.
  • Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
c.    Kelemahan dari sistem ekonomi liberal
       Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi pasar bebas atau liberal bagi masyarakat dan negara, antara lain :
  • Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat
  • Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin
  • Banyak terjadinya monopoli masyarakat
  • Pemerataan pendapatan sulit dilakukan
  • Masyarakat yang berkualitas rendah dan tidak memiliki daya saing akan tersisih

2.  Sistem Ekonomi Terpusat ( Sosialis Komando)
     Sistem ekonomi terpusat adalah perekonomian dimana pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan dilakukan. Perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Landasan sistem ekonomi model ini berlawanan dengan sistem ekonomi pasar bebas. Pada sistem ini berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar akan menimbulkan pengangguran dan ketidakadilan. Untuk itu dengan menggunakan sistem ekonomi terpusat, diharapkan pemerintah akan dapat menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan lebih efisien. Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah.
     Ekonomi sosialis komando didasarkan tidak hanya pada pemilikan sumber daya oleh pemerintah, tetapi juga pada penggantian sepenuhnya mekanisme harga pasar oleh perencanaan secara terpusat mengenai seluruh aktivitas ekonomi. Semua keputusan mengenai produksi dan distribusi dibuat oleh komisi perencanaan pusat, sedang di bagian bawah terdiri dari jutaan perorangan yang bekerja di perusahaan pemerintah. Demikian halnya dengan harga, perencanaan, target produksi, penentuan kebutuhan sumber daya juga ditentukan dari pusat.
    Negara yang menganut sistem perekonomian ini adalah negara-negara yang menganut paham komunis, seperti : Russia, Kuba, Korea Utara, Vietnam, China (RRC). China sekarang mulai melonggarkan peraturan sistem perekonomian tersebut, dengan cara memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya.

3.    Sistem Ekonomi Campuran
     Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian liberal dan sistem ekonomi terpusat. Sistem perekonomian dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan pada negara-negara berkembang.
     Kecenderungan di negara sedang berkembang menganut sistem ekonomi campuran, kapitalis-sosialis dengan berbagai kombinasi tingkat pemilikan sumber daya antara swasta dan negara. Brasil, Korea Selatan, Taiwan adalah contoh negara dengan dominasi swasta sebagai pemilik sumber daya, sebaliknya Peru, India, Mesir merupakan contoh negara dimana pemilikan sumber daya didominasi oleh negara. Pada intinya sistem perekonomian ini menempatkan pemerintah pada posisi sebagai pemain peran yang lebih menentukan di semua bidang perekonomian daripada masyarakat.
     Unsur lain mengkarakterisasi sistem ekonomi campuran adalah pensejajaran sumber daya dan alokasi produksi oleh pasar dengan harga yang ditentukan pemerintah serta melakukan perencanaan secara terpusat dengan berpedoman pada kegiatan ekonomi yang dikelola oleh negara. Jadi merupakan kombinasi antara bentuk ekonomi sosialis dan ekonomi pasar kapitalis. Tragisnya tidak semua /setiap negara berkembang mampu mengadopsi dan mengkombinasikan kedua sistem ekonomi ini dari sisi yang baik-baik, bahkan yang sering terjadi adalah pengambilalihan hal-hal yang buruk (sisi negatif) dari kedua sistem untuk diaplikasikan dalam pembangunan ekonomi di negara yang bersangkutan. Oleh karena itu sering ditemukan kegagalan dalam aplikasi sistem ekonomi campuran ini.

4.   Sistem Ekonomi Kapitalis Pasar Negara Maju
     Asumsi yang mendasari kapitalis murni atau ekonomi pasar adalah bahwa pemilikan swasta secara keseluruhan dan penggunaan sumber daya serta dalam pengambilan keputusan terletak pada unit-unit ekonomi swasta individual. Dalam tataran praktis di negara-negara kapitalis maju, hal tersebut tidak dilaksanakan secara murni. Ada campuran sistem pemilikan atas sumber daya antara swasta dan pemerintah serta adanya gabungan dalam pengambilan keputusan ekonomi antara swasta dan pemerintah. Keterlibatan pemerintah terutama dalam pengawasan dan pengendalian terhadap akitvitas ekonomi seperti kebijakan fiskal dan moneter, nasionalisasi industri serta investasi langsung pemerintah terhadap perusahaan dan industri.
      Dewasa ini, di negara yang berorientasi pada pasar, pemerintah memainkan peranan ekonomi secara langsung maupun tidak langsung, dalam lingkup yang luas. Pemerintah aktif terlibat dalam perencanaan ekonomi, mengatur aktivitas perusahaan swasta, pemungutan pajak, alokasi pengeluaran pemerintah, terlibat investasi secara langsung, mengelola dan menjalankan perusahaan-perusahaan umum, melaksanakan dan mengatur perdagangan luar negeri, pengendalian upah, tingkat bunga, penentuan harga, pendistribusian pendapatan dan sebagainya.
nbsp;       Kondisi ini menyebakan timbulnya kekaburan antara kepentingan pemerintah dan kepentingan swasta. Peran invisible hand pada mekanisme pasar digantikan oleh tangan petunjuk guiding hand dari pemerintah pusat sebagai kekuatan ekonomi utama di dalam masyarakat kapitalis.

5.  Ekonomi Sosialis Pasar
     Implikasi sosial dari model ekonomi pasar murni adalah timbulnya mekanisme menyesuaikan diri secara otomatis dari harga-harga yang kompetitif dengan tanda-tanda meningkatnya efisiensi dan perangsang atau insentif bagi unit-unit ekonomi individual yang merupakan sarana penting dan berguna untuk berfungsinya suatu ekonomi. Di sisi lain, pemilikan sumber daya oleh swasta dan adanya kecenderungan meningkatkan pemilikan secara terpusat sumber daya di tangan sejumlah kecil orang. Akibatnya kekuatan pasar dapat menjurus terjadinya distribusi pendapatan dan kekuasaan yang tidak merata, mendorong timbulnya pemikiran untuk meniadakan pemilikan sumber daya swasta (kecuali buruh), disisi lain tetap mempertahankan mekanisme pasar.
Hal ini dikenal dengan istilah sosialisme pasar atau sosialisme desentralisasi, dalam arti adanya kombinasi antara ide sosialisme mengenai pemilikan sumber daya pemerintah dengan ide kapitalisme tentang orientasi harga yang didesentralisasikan dan keputusan-keputusan yang bermotif laba bagi unit ekonomi individual. Sistem ekonomi sosialis pasar berusaha untuk mendapatkan yang paling baik dari mekanisme pasar dan efisiensi ekonomi kapitalis pasar serta distribusi dan produksi egalitarisme sosialis.


Referensi :

Nur Wahyu Rohmadi, IPS Jilid 1 SMK, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional
Comments
0 Comments